Euclid
(sekitar 300SM)
Kali ini dokter matematika akan bercerita mengenai Euclid, yang sebenarnya jauh lebih terkenal dibandingkan dengan Napolen Bonaparte, Alexander yang Agung, Martin Luther. Euclid sendiri dinobatkan menjadi tokoh ke-22 yang paling berpengaruh dalam sejarah, karangan Michael H. Hart. Tidak ada data pasti yang dapat memberikan keterangan kapan kelahiran dan kematiannya, hanya informasi berupa keaktifannya menjadi guru di Iskandariah Mesir sekitar tahun 300 SM.
Apa sih yang sudah Euclid sumbangkan untuk dunia matematika?
Dia menulis beberapa buku dan diantaranya masih ada yang tertinggal
kedudukannya dalam sejarah, terutama terletak pada textbooknya yang hebat
mengenai ilmu ukur yang bernama The Elements. Arti penting buku The Elements
tidaklah terletak pada pernyataan rumus-rumus pribadi yang dilontarkannya.
Hampir semua teori yang terdapat dalam buku itu sudah pernah ditulis orang
sebelumnya, dan juga sudah dapat dibuktikan kebenarannya.
Sumbangan Euclid
terletak pada cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta
formulasinya secara menyeluruh dalam perencanaan penyusunan buku. Di sini
tersangkut, yang paling utama, pemilihan dalil-dalil serta
perhitungan-perhitungannya, misalnya tentang kemungkinan menarik garis lurus
diantara dua titik. Sesudah itu dengan cermat dan hati-hati dia mengatur dalil
sehingga mudah difahami oleh orang-orang sesudahnya. Bilamana perlu, dia
menyediakan petunjuk cara pemecahan hal-hal yang belum terpecahkan dan
mengembangkan percobaan-percobaan terhadap permasalahan yang terlewatkan.
Perlu
dicatat bahwa buku The Elements selain terutama merupakan pengembangan dari
bidang geometri yang ketat, juga di samping itu mengandung bagian-bagian soal
aljabar yang luas berikut teori penjumlahan. Buku The Elements sudah merupakan
buku pegangan baku lebih dari 2000 tahun dan tak syak lagi merupakan textbook
yang paling sukses yang pernah disusun manusia. Begitu hebatnya Euclid menyusun
bukunya sehingga dari bentuknya saja sudah mampu menyisihkan semua textbook yang
pernah dibikin orang sebelumnya dan yang tak pernah digubris lagi. Aslinya
ditulis dalam bahasa Yunani, kemudian buku The Elements itu diterjemahkan ke
dalam pelbagai bahasa. Terbitan pertama muncul tahun 1482, sekitar 30 tahun
sebelum penemuan mesin cetak oleh Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu dicetak
dan diterbitkanlah dalam beribu-ribu edisi yang beragam corak.
Apa pengaruh yang diberikan Euclid pada matematikawan selanjutnya?
Pengaruh Euclid terhadap Sir Isaac
Newton sangat kentara sekali, sejak Newton menulis buku kesohornya The Principia
dalam bentuk kegeometrian, mirip dengan The Elements. Berbagai ilmuwan mencoba
menyamakan diri dengan Euclid dengan jalan memperlihatkan bagaimana semua
kesimpulan mereka secara logis berasal mula dari asumsi asli. Tak kecuali apa
yang diperbuat oleh ahli matematika seperti Russel, Whitehead dan filosof
Spinoza.
Kini, para ahli matematika sudah
memaklumi bahwa geometri Euclid . bukan satu-satunya sistem geometri yang memang
jadi pegangan pokok dan teguh serta yang dapat direncanakan pula, mereka pun
maklum bahwa selama 150 tahun terakhir banyak orang yang merumuskan geometri
bukan a la Euclid. Sebenarnya, sejak teori relativitas Einstein diterima orang,
para ilmuwan menyadari bahwa geometri Euclid tidaklah selamanya benar dalam
penerapan masalah cakrawala yang sesungguhnya. Pada kedekatan sekitar "Lubang
hitam" dan bintang neutron --misalnya-- dimana gayaberat berada dalam derajat
tinggi, geometri Euclid tidak memberi gambaran yang teliti tentang dunia,
ataupun tidak menunjukkan penjabaran yang tepat mengenai ruang angkasa secara
keseluruhan. Tetapi, contoh-contoh ini langka, karena dalam banyak hal pekerjaan
Euclid menyediakan kemungkinan perkiraan yang mendekati kenyataan. Kemajuan ilmu
pengetahuan manusia belakangan ini tidak mengurangi baik hasil upaya intelektual
Euclid maupun dari arti penting kedudukannya dalam sejarah.