Rene Descartes
(1596-1650)
Nah, ada matematikawan hebat juga pada urutan ke-64 dari buku Michael H. Hart, 100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah. dokter matematika akan menceritakan mengenai Rene Descartes. Rene Descartes merupakan matematikawan asal Prancis di desa La Haye-lah. Matematikawan ini tidak hanya tinggal di Prancis tapi juga berkeliling dunia, pergi dari negara ke negara lainnya.
Apa sih yang Rene Descartes berikan bagi dunia matematika?
Descartes
membantu memberikan dasar-dasar kalkulus modern (yang Newton dan Leibniz
kemudian dibangun di atas), yang dengan sendirinya memiliki bantalan besar di
bidang modern. Sementara itu, dan mungkin lebih akrab bagi pembaca, adalah
pembangunan nya Cartesian Geometri, dikenal kebanyakan sebagai grafik standar
(garis grid Square, sumbu x dan y, dll) dan penggunaan aljabar untuk
menggambarkan berbagai lokasi seperti . Sebelum ini geometri yang paling sering
digunakan kertas biasa (atau material lain atau permukaan) untuk membentuk
sebelumnya seni mereka. Sebelumnya, jarak tersebut harus diukur secara harfiah,
atau skala. Dengan diperkenalkannya Cartesian Geometri ini berubah secara
dramatis, poin sekarang bisa dinyatakan sebagai titik pada grafik, dan dengan
demikian, grafik dapat diambil untuk skala apapun, juga titik-titik ini tidak
perlu harus nomor. Kontribusi terakhir ke lapangan adalah pengenalan tentang
superscripts dalam aljabar untuk mengekspresikan kekuatan.
Sekitar tahun 1629 ditulisnya Rules
for the Direction of the Mind buku yang memberikan garis-garis besar metodenya.
Tetapi, buku ini tidak komplit dan tampaknya ia tidak berniat menerbitkannya.
Diterbitkan untuk pertama kalinya lebih dari lima puluh tahun sesudah Descartes
tiada. Dari tahun 1630 sampai 1634, Descartes menggunakan metodenya dalam
penelitian ilmiah. Untuk mempelajari lebih mendalam tentang anatomi dan
fisiologi, dia melakukan penjajagan secara terpisah-pisah. Dia bergumul dalam
bidang-bidang yang berdiri sendiri seperti optik, meteorologi, matematik dan
pelbagai cabang ilmu lainnya.
Menjadi keinginan Descartes sendiri
mempersembahkan hasil-hasil penyelidikan ilmiahnya dalam buku yang disebut Le
Monde (Dunia). Tetapi, di tahun 1633, tatkala buku itu hampir rampung, dia
dengan penguasa gereja di Italia mengutuk Galileo karena menyokong teori
Copernicus bahwa dunia ini sebenarnya bulat, bukannya datar, dan bumi itu
berputar mengitari matahari, bukan sebaliknya. Meskipun di Negeri Belanda dia
tidak berada di bawah kekuasaan gereja Katolik, toh dia berkeputusan
berhati-hati untuk tidak menerbitkan bukunya walau dia pun sebenarnya sepakat
dengan teori Copernicus. Sebagai gantinya, di tahun 1637 dia menerbitkan bukunya
yang masyhur Discourse on the Method for Properly Guiding the Reason and Finding
Truth in the Sciences (biasanya diringkas saja Discourse on Method).
Discourse ditulis dalam bahasa
Perancis dan bukan Latin sehingga semua kalangan intelegensia dapat membacanya,
termasuk mereka yang tak peroleh pendidikan klasik. Sebagai tambahan Discourse
ada tiga esai.
Didalamnya Descartes menyuguhkan
contoh-contoh penemuan-penemuan yang telah dilakukannya dengan menggunakan
metode itu. Tambahan pertamanya Optics, Descartes menjelaskan hukum pelengkungan
cahaya (yang sesungguhnya sudah ditemukan oleh Willebord Snell). Dia juga
mempersoalkan masalah lensa dan pelbagai alat-alat optik, melukiskan fungsi mata
dan pelbagai kelainan-kelainannya serta menggambarkan teori cahaya yang
hakekatnya versi pemula dari teori gelombang yang belakangan dirumuskan oleh
Christiaan Huygens. Tambahan keduanya terdiri dari perbincangan ihwal
meteorologi, Descartes membicarakan soal awan, hujan, angin, serta penjelasan
yang tepat mengenai pelangi. Dia mengeluarkan sanggahan terhadap pendapat bahwa
panas terdiri dari cairan yang tak tampak oleh mata, dan dengan tepat dia
menyimpulkan bahwa panas adalah suatu bentuk dari gerakan intern. (Tetapi,
pendapat ini telah ditemukan lebih dulu oleh Francis Bacon dan orang-orang
lain). Tambahan ketiga Geometri, dia mempersembahkan sumbangan yang paling
penting dari kesemua yang disebut di atas, yaitu penemuannya tentang geometri
analitis. Ini merupakan langkah kemajuan besar di bidang matematika, dan
menyediakan jalan buat Newton menemukan Kalkulus.